Kawasan Motomachi - Yamate, Jalur Perlintasan Pedagang Eropa Tempo Dulu

Wisata Yokohama - Motomachi Shopping Street

Kawasan Motomachi Yokohama

Sebelum tahun 1854 yakni tahun saat armada kapal perang Amerika tiba, Yokohama masih berupa desa nelayan. Di tahun itu pulalah ahirnya ditandatangani perjanjian Kanagawa yang salah satu isinya adalah pelabuhan Shimoda dan Hokadante dibuka sebagai pintu masuk bagi negara barat ke Jepang untuk urusan perdagangan. Pada tahun berikutnya 90 penduduk Yokohama ^[1] diperintahkan pindah ke lokasi lain di luar desa Yokohama yang bernama Motomura. Motomura ahirnya berganti nama menjadi Yokohama Motomachi.

Setelah tahun 1859 saat pelabuhan Yokohama resmi dibuka bagi kapal asing, banyak kaum pedagang yang berasal dari negara barat banyak yang ahirnya tinggal di kawasan Yamate, sebuah kawasan di bukit kecil yang lokasinya di sisi timur agak ke tenggara Motomachi. Lokasi pusat bisnis mereka saat itu ada di distrik Kannai. Sedangkan lokasi Motomachi berada di tengah diapit oleh Yamate dan Kannai.

Rute yang dilalui warga negara asing yang tinggal di Yamate saat menuju Kannai adalah jalan utama Motomachi. Saat itulah kemudian di jalan utama Motomachi ini mulai berdiri kedai makanan, minuman, toko roti dan toko yang menyediakan keperluan warga negara barat. Jalan inilah yang sekarang kita kenal sebagai "Motomachi Shopping Street".

Saat ini Motomachi Shopping Street Yokohama gak jauh berbeda dengan 'shopping street' kota lain di Jepang. Dipenuhi oleh toko-toko yang menjual barang branded. Namun di Motomachi Yokohama masih terasa cita rasa budaya bangsa eropa.

Kawasan Yamate

Kawasan Yamate berada pada sebuah bukit kecil tidak begitu jauh dari Motomachi. Sejarah mencatat bahwa pada tahun 1854 Yamate telah digunakan oleh rombongan ekspedisi kapal perang Amerika Commodore Matthew C Perry untuk mengubur jasad salah satu pelautnya. Berikutnya setelah Yokohama dibuka secara resmi sebagai pintu masuk bagi armada dagang dari negara luar, kawasan Yamate digunakan sebagai area rumah pemukinan warga asing terutama bangsa Eropa.

Jangan lupa bawa air minum, jalan menuju area Yamate agak menanjak

Setelah puas explore Motomachi shopping street kita bisa berjalan kaki menuju ke Yamate menyusuri trotoar dengan kontur yang agak menanjak. Di sepanjang jalur yang dilewati kita akan melihat banyak bangunan lama bergaya arsitektur Eropa tempat dulu dimana warga pendatang dan pejabat perwakilan bangsa Eropa tinggal.

Setelah lelah berjalan menanjak, jika man-teman ingin duduk bersantai sambil menikmati pemandangan pelabuhan Yokohama ataupun Yokohama Bay Bridge, maka Minato-no-Mieru Oka Koen adalah tempat yang tepat. Kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia secara bebas maka Minato-no-Mieru Oka Koen berarti ‘taman di bukit dengan pemandangan pelabuhan’. Ribet dan kaku ya?? hihihihihi.

Terdapat deck dengan design yang keren tempat kita berdiri memandangi pemandangan indah jembatan teluk Yokohama. Menurut kabar pemandangan yang terlihat dari deck akan jauh lebih keren saat malam hari lho.

Wisata Yokohama - Minato-no-Mieru Oka Koen

Spot Wisata Lain Di sekitar Kawasan Motomachi & Yamate :

Chinatown, taman Yamashita, bangungan ex rumah tinggal warga Eropa (diplomat house, Ehrismann Residence ex British Consul's Residence dll), Harbor View Park (Minato-no-Mieru Oka Koen)

Lokasi dan Akses Kawasan Motomachi & Yamate :

Jika kunjungan ke Motomachi shopping street adalah kunjungan pertama setelah di tiba di Yokohama maka dari stasiun Yokohama manteman tinggal sambung kereta jalur Minatomirai Line hingga stasiun Motomachi-Chukugai dari situ tinggal merem juga bakalan sampai karena dah deket banget

Rekomendasi Urutan Kunjungan : Kunjungan keempat dan kelima setelah mengunjungi (1) Chinatown >> (2) taman Yamashita >> (3) makan siang di Malay Asian Cuisine - (4) Motomachi Shopping Street >> (5) kawasan Yamate

Routing dari urutan kunjungan tersebut kurang lebih akan seperti ini :