Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Translate

Bacaan Terpopuler

  • Lakukan Settingan Ini Gambar TCL A10 dan Android TV UHD Merk Lain Menjadi Lebih Bagus

  • Mobil Nissan Grand Livina Matik Ngempos, Mungkin Ini Penyebab Dan Solusinya

  • Cara Meningkatkan Kualitas Suara/Audio Pada Android TV UHD

  • Pengetesan & Cara Menggunakan Antena TV Digital - DVB-T2 pada Android TV UHD

  • Review Biaya Pemeliharaan Suzuki Swift

AC Mobil Tidak Dingin? Solusinya Tidak Selalu Mahal

Solusinya AC Tidak Dingin Tidak Selalu Mahal

AC Mobil Tidak Dingin? Solusinya Tidak Selalu Mahal - Artikel mengenai AC mobil tidak dingin dan solusinya ini sebelumnya pernah saya posting di blog saya jashujan.wordpress.com. Sengaja saya tulis ulang disini karena blog tersebut akan saya khususkan untuk artikel mengenai seputar dunia MTB saja. Agar esensi artikel ini dapat difahami dengan baik dan memberikan manfaat bagi kita semua para customer yang sedang mencari bengkel AC maka bagian komentar tetap saya buka dan bisa dibaca di halaman lama di sini.


Kerusakan & Diagnosa Sementara

Kejadian bermula saat AC mobil Swift saya terasa tidak dingin, cuma terasa angin yang berhembus saja. Saat itu adalah sehari sesudah melakukan service regular 65 ribu km. Langsung saya telpon Beres (Bengkel Resmi) Cikarang tempat kemarin service dan melaporkan keluhan. Pihak Beres meminta mobil segera dibawa kembali kesana untuk diperiksa. Namun karena kesibukan kantor, saya urung membawa kembali ke Beres dan untuk pemakaian sehari-hari saya cuma isi Freon di bengkel AC pinggir jalan dekat rumah, AC langsung normal dingin kembali.

Kenyamanan A/C teryata hanya berlangsung 1 bulan 4 hari. A/C menjadi kembali tidak dingin. Diawal bulan Agustus setelah mencari referensi di Kaskus dan Mod.com tentang bengkel A/C yang recommended, ahirnya saya datangi sebuah bengkel A/C di daerah sekitar pasar baru. Setalah dengan teliti memeriksa pipa-pipa di ruang mesin maka hasil diagnosa mereka saat itu adalah evaporator (evap) rusak dan harus diganti.


“Waaaah bakal runyam nih urusannya” gumam saya dalam hati. Bengkel A/C menawarkan harga 3 juta All-In untuk evap baru berikut pemasangannya. Harga lumayan mahal karena menurut mereka evap-nya orisinil dan untuk memesang evap tersebut agak rumit karena lokasi ada dibawah dashboard sehingga harus membongkarnya terlebih dahulu. Saya segera mencari info di Beres Suzuki untuk second opinion. Beres Sunter mengabarkan harga evap berikut ongkos pasang adalah 1,4 juta. Sedangkan Beres Pondok Indah malah memberikan harga evap doang sekitar 1,9 juta belum termasuk ongkos pasang.

Di ahir bulan Agustus saat servis rutin di Beres Cempaka Putih, saya minta mereka memeriksa permasalahan A/C di Swift ini. Mereka membawa mobil saya ke bengkel rekanannya. Hasil diagnosa bengkel A/C di bilangan Sunter saat itu adalah ada masalah dengan kompresor. Kompresor A/C tidak bisa diperbaiki dan untuk mendapatkan barang ini harus indent dulu karena harus dipesan di pusat sparepart Suzuki Tambun. Harganyapun lumayan mahal sekitar 5.8 juta karena katanya untuk Swift CBU berbeda dengan kompresor lain.

Makin pusing saya jadinya. Harga semahal itu jelas membuat saya pusing. Hal kedua yang membuat saya pusing adalah ternyata dunia per-A/C-an tidak berbeda dengan dunia kedokteran. Beda dokter bisa beda diagnosa. Hal inilah yang membuat saya sangat penasaran. Saya sangat yakin sejorok-joroknya saya yang terkadang merokok saat menyetir, evap dan kompresor pastilah sebuah barang yang sudah desain untuk mempunyai life-cycle panjang. Intinya adalah, saya harus mencari ‘dokter’ yang benar-benar jago sehingga hasil diagnosa benar-benar tepat.


Solusi Tidak Selalu Mahal

Secara gak sengaja saya membaca sebuah brosur kecil dari sebuah bengkel A/C di dekat rumah yang pernah disebar oleh seseorang di setiap rumah di perumahan tempat saya tinggal. Pada awal bulan September kesanalah mobil saya bawa.

Sama dengan yang dilakukan oleh bengkel di Pasar Baru, hal pertama yang mereka periksa adalah pipa-pipa saluran freon dan sambungannya di ruang mesin dengan metode sederhana yakni dengan membasahi pipa dengan air sabun. Jika ada kebocoran pasti akan keluar gelembung air sabun. Mereka mencurigai ada kebocoran kecil pada bagian dalam sensor pressure.

Walaupun sudah menemukan sumber kebocoran, untuk lebih meyakinkan saya minta mereka untuk tetap memeriksa semua komponen di ruang mesin. Kompresor walapun tidak dicopot mereka periksa dengan teliti. Kondensor mereka copot dan diperiksa dengan seksama. Hasil diagnosa adalah sumber kebocoran cuma di sensor pressure tersebut. Saat itu saya bersukur tidak langsung mengambil keputusan mengganti kompresor seperti saran bengkel A/C rekanan Beres Cempaka Putih.

Sensor Presure - Salah Satu Sumber Kebocoran AC Mobil

Mencari pengganti sensor pressure ternyata bukan perkara mudah. Karena menurut tehnisi A/C komponen ini memang sangat jarang rusak. Setelah mencari di website spare-part online Suzuki dan menelpon langsung ternyata komponen dengan sparepart number 95546-58J00 seharga Rp. 317.800 ada stok di pusat komponen Suzuki di Tambun Bekasi. Pihak Bengkel A/C bersedia membelikan dulu komponen ini dengan datang langsung ke Tambun.

Setelah komponen terpasang A/C ditest dengan sangat teliti dengan dinyalakan hampir lebih dari 30 menit. Angka yang tertera pada alat pengukur tekanan menunjukkan tidak adanya penurunan tekanan sama sekali yang berarti tidak ada kebocoran lagi. Total biaya yang saya keluarkan saat itu ‘cuma’ 768.000 ribu !!!! Bahkan jauh dari lebih murah dibanding jika harus mengikuti saran Beres Sunter. Biaya segitupun sudah termasuk penggantian beberapa komponen. Perinciannya adalah sebagai berikut;

  • Sensor Pressure Rp. 318.000
  • Filter A/C Rp. 125.000
  • Vacuum + Oli Kompresor Rp. 50.000
  • Isi Freon Rp. 125.000
  • Jasa Service Rp. 150.000

Jadi permasalahannya bukan pada evaporator bukan pula pada kompresor yang berharga jutaan rupiah.

A/C Kembali Tidak Dingin

Sungguh aneh, hari berikutnya saat mobil saya gunakan A/C perlahan namun pasti kembali tidak dingin. Segera saya telp bengkel A/C melaporkan hal ini. Mereka meminta mobil segera dibawa ke bengkel mereka hari itu juga. Namun karena hari itu mereka buka cuma setengah hari dan kesibukkan saya di kantor maka saya menjanjikan mobil akan saya bawa pada tanggal 15 September.

Expansion Valve  - Salah Satu Sumber Kebocoran AC Mobil

Pada pemeriksaan berikutnya tehnisi A/C berkonsentrasi pada setiap sambungan dan seal-seal semua mereka ganti. Membongkar dashboard adalah pilihan terahir yang mereka akan lakukan jika sumber kebocoran tidak ditemukan di sekitar ruang mesin. Saat itulah mereka menemukan sumber kebocoran sangat kecil pada Expansion Valve, tepatnya ada seal-o-ring yang getas.

Kebocoran ini tidak terdeteksi saat di test pada kunjungan pertama dan penjelasan logis mengapa baru saat ini ada kebocoran adalah karena tekanan yang sedemikian besar sangat mungkin membuat seal rusak. Biaya yang saya keluaran untuk menyelesaikan masalah kali ini adalah cuma sebatas pengisian kembali freon yakni 125.000 rupiah. Ongkos jasa gratis karena masih dalam masa garansi


Kesimpulan & Penutup

Saat tulisan ini dibuat berarti sudah lebih dari dua bulan setelah kunjungan kedua ke bengkel A/C. Masa yang cukup lama untuk membuktikan bahwa sudah tidak ada lagi kebocoran. Suhu A/C mobil saat ini normal malah cenderung sangat dingin.

Sebuah pengalaman berharga untuk saya pribadi bahwa mencari second opinion menjadi hal penting ketika dihadapkan dengan masalah kerusakan pada A/C dan atau sebuah komponen mobil yang berharga sangat mahal semisal evap ataupun kompresor.

Walapun sangat jarang, namun masih ada bengkel yang sangat mengutamakan kepuasan pelanggan dengan tidak terlalu berorientasi bisnis. Mereka membebankan harga yang sangat masuk akal bahkan bisa dibilang cukup murah. Sebagai gantinya saya akan dengan senang hati mencantumkan nama dan alamat bengkel A/C tersebut sebagai bengkel A/C recommended terutama untuk rekan-rekan yang tinggal di daerah sekitar Cikarang.

Kurnia Jaya Motor Jl. Raya Industri KM2 Jababeka Pasir Gombong Cikarang (Depan pintu 7 Jababeka arah terminal Cikarang) Telp 021-8900738; HP : 08122407046 Bp. Hendi Gunawan


Update News

Ini foto temperatur di mulut outlet sesasat sehabis service rutin AC tepat 2 tahun 2 bulan setelah penggantian seal-o-ring yang getas. Minus 5 derajat dibawah nol not bad lah untuk mobil yang sudah berumur 5 lebih dan belum pernah ada komponen utama yang diganti.

Temperatur AC sesudah service

Sejak ahir tahun 2015 KURNIA JAYA MOTOR hanya membuka bengkel di Jln. Pahlawan Revolusi Pondok Bambu Jakarta Timur. Nomer HP pak Hendi tetap yakni 0812-2407-046. Berikut link google map lokasi bengkel yang baru.

Cheers,
Mantel

Topik Yang Sama

1 komentar

Posting Komentar