Berburu Paket Wisata Pulau di Phuket
Pada hari ketiga sesuai rencana kami akan mengunjungi James Bond Island. Dari brosur-borus yang gue ambil dari agen travel pada hari sebelumnya, wisata ke pulau James Bond ini paling tidak bisa gue bedakan menjadi 3 jenis berdasarkan jenis transportasinya, yakni yang menggunakan Speedboat ukuran besar, Long-tailboat ukuran 20 orangan dan yang menggunakan kapal ukuran besar.
Hal yang membedakan diantara pilihan jenis kapal tadi hanya pada lokasi makan siangnya. Jika menggunakan kapal ukuran besar, maka makan siang dilakukan di atas kapal. Sedangkan jika menggunakan boat jenis lain maka makan siang biasanya dilakukan disebuah perkampungan Muslim yang terapung diatas air.
Harga paket wisata ke pulau ini yang tertulis di brosur kurang lebih hampir sama antar operator antara 2800 Baht sampai dengan 3.300 Baht. Harga tersebut sudah all-in mulai dari jemput di hotel, wisata pulau-pulau sampai nantinya diantar kembali ke hotel.
Jangan lupa untuk tetap menawar saat anda di agen travel. Karena banyaknya operator yang menyelenggarakan tour ke pulau James Bond (dengan segala variasi tambahan aktivitas sebelum dan sesudah mengunjungi pulau James Bond) maka harganya sangat mungkin bisa kita tawar sampai dengan 50%. Maka kerahkan segala daya upaya kemampuan menawar anda saat membeli paket wisata pulau di Phuket hehehe
Dengan pertimbangan bahwa jika menggunakan kapal motor besar maka rasa takut istri gue terhadap laut bisa sedikit berkurang, maka jadilah kita memilih paket tour yang menyediakan makan siang diatas kapal. Kapal motor memulai perjalanan lautnya dari dermaga Ao Por Pier menuju Phang Nga Bay.
Wisata Pulau James Bond, Pulau Hong dan Pulau Lawa
Bagi pecinta menu tema makanan laut/seafood, rasanya paket wisata yang kami pilih ini akan sangat cocok. Karena menu makan siangnya sungguh sangat menggugah selera dengan menu ikan laut dan udang ukuran cukup besar tersaji di atas meja di tengah kapal.
Kurang lebih berlayar selama 1 jam sampailah kita di dekat pulau Hong. Petualangan masuk ke dalam gue di pulau ini akan dilanjutkan dengan menggunakan kano ukuran 3 orang. Gua ini rumah tinggal para kelelawar dimana saat itu mereka sedang tidur bergelantungan di langit-langit gua.
Setelah puas berkeliling gua kita semua kembali naik ke kapal dan meneruskan perjalanan menuju pulau James Bond. Untuk bisa mencapai pulau ini kami semua pindah ke perahu motor kecil ukuran 20-an orang penumpang karena kapal ujuran besar tidak bisa merapat ke bibir pantai yang danfkal air lautnya.
Setibanya di pantai (belum bagian dari pulau James Bond) terlihat banyak kedai penjual souvenir dimana penjualnya tidak henti-hentinya menawarkan dagangannya. Segera kita berjalan lurus sedikit menanjak sampai terlihat sebuah pulau seperti berbentuk batu menjulang tinggi.
Berbeda dengan apa yang gue lihat sebelumnya melalui foto pulau James Bond yang beredar di internet. Saat itu sepertinya laut sedang surut sehingga kita bisa jalan diatas pasir mendekat ke pulau James Bond itu.
Gue pribadi lebih suka dengan pemandangan disisi kiri pulau James Bond ini. Apalagi karena air laut sedang dangkal maka kita bisa berfoto-foto ria disela-sela batu karang dengan background persis seperti di studio foto :-)
Pulau Lawa menjadi tujuan kami berikutnya. Bagi yang hobby berenang disinilah tempatnya karena ombak relatif kecil. Bagi yang ingin ber-kano-ria juga dipersilahkan. Sedangkan gue dan istri lebih memilih tetap diatas perahu aja sambil menonton tingkal laku anak-anak bule yang sedang riang gembira loncat ke laut dari lantai 2 geladak kapal.
Berhubung ada ganguan pada salah satu mesin kapal dimana waktu tempuh perjalanan pulang diperkirakan akan lebih lama maka sekitar pukul 4 sore kami kembali berlayar menuju dermaga Ao Por sekaligus mengahiri wisata pulau hari ini.
Sesaat menjelang dermaga adalah saatnya sunset namun awan yang sedikit mendung menghalangi pemandangan tenggelamnya matahari diufuk barat. Tapi gue sungguh bersukur hari ini samasekali tidak turun hujan sehingga perjalanan di laut tidak terlalu membuat takut.
Posting Komentar
Posting Komentar