Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Translate

Bacaan Terpopuler

  • Mobil Nissan Grand Livina Matik Ngempos, Mungkin Ini Penyebab Dan Solusinya

  • Review Biaya Pemeliharaan Suzuki Swift

  • Grand Livina, Segini Daya Maksimum Aslinya

  • AC Mobil Tidak Dingin? Solusinya Tidak Selalu Mahal

  • Perpanjang STNK Tanpa BPKB Gak Ribet Dan Gak Pakai Lama

Wisata Osaka & Kobe, Kota Yang Menyenangkan Bagi Wisatawan

Setelah Tokyo dan Yokohama, Osaka menjadi kota besar ke-3 yang gue kunjungi saat di Jepang. Di Osaka gue dan istri menghabiskan total 6 hari mulai dari tanggal 29 Juni sampai dengan 4 Juli 2018 dengan menyewa sebuah apartemen kecil (ukuran khas Jepang) di area Tennoji-ku Osaka.

Perjalanan dari Tokyo menuju Osaka gue tempuh dengan menggunakan bis malam milik Willer. Selain ongkosnya yang masih bersahabat dengan kantong, dengan menghabiskan malam di dalam bis berarti gue juga bisa menghemat hampir 1 juta dengan tidak perlu menginap di hotel. Ide brilian kan? hihihihihi.

Perjalanan bis Willer dari terminal Shinjuku Tokyo menghabiskan waktu sekitar 8.5 jam dan tiba di Osaka pada hari Jum’at sekitar jam 07.45 pagi keesokan harinya di pool bis mereka di samping gedung Sky Building di Umeda Osaka.


Sekilas Tentang Osaka

Kehidupan kota Osaka so far gue rasakan lebih menyenangkan ketimbang Tokyo. Ambil contoh keadaan lalu lintas, walaupun di kedua kota tersebut gue belum pernah sekalipun melihat adanya kemacetan, namun di Osaka gak pernah gue liat antrian lebih dari 6 mobil di perempatan saat lalu lintas berwarna merah. Begitu pula saat berjalan kaki, entah mengapa gue merasakan berjalan di trotoar di Osaka lebih memberikan rasa nyaman di hati. Btw padahal Jepang itu penghasil mobil terbesar di dunia tapi kenapa gak ada kemacetan ya disini? #BerfikirKeras

Tennoji-ku Osaka
Suasana wilayah Tennoji-ku Osaka yang tenang

Sebagai info tambahan, sekitar 2 minggu sebelum kedatangan gue ke Osaka, bagian utara kota Osaka baru saja ditimpa musibah gempa lumayan hebat dengan kekuatan 6.1 SR. Setelah mencari berita di internet dan berdiskusi langsung dengan pemilik apartemen yang mengatakan bahwa kondisi kota Osaka terkini telah kembali norma (bahkan 1 hari setelah kejadianpun kondisi semua infrastruktur sudah normal ckckckck) maka gue memutuskan untuk tetap mengunjungi Osaka.

Sama seperti halnya dengan Tokyo, moda transportasi utama yang digunakan di Osaka juga kereta baik itu kereta biasa ataupun kereta bawah tanah. Hal yang membedakannya adalah jaringan kereta di Osaka tidak seruwet dibandingkan yang ada di Tokyo hihihihi.

Setelah menitipkan barang-barang di tempat penitipan barang di kantor Bis Willer gue dan istri mulai pertualangan di kota Osaka (cuma sempat ganti baju tapi kami gak sempat mandi hihihihihi). Anyway, yuk kita lihat apa saja kandidat objek wisata di Osaka dan Kobe serta bagaimana cara kita dapat memanfaatkan waktu secara maksimal saat kita berada disana.

Oh ya pada perjalanan dari Tokyo menuju ke Osaka gue sudah gak punya koneksi internet permanen. Karena pocket wifi yang gue sewa telah habis masa sewanya dan telah gue kembalikan saat masih di Shinjuku hari Kamis malam. Sedangkan selama di Osaka menurut rencana gue akan menggunakan pocket wifi yang disediakan gratis oleh pemilik apartmen.


Kandidat Destinasi Wisata Osaka dan Kobe

Seperti yang sudah pernah gue singgung sebelumnya bahwa lamanya kunjungan dan jumlah tempat yang akan dikunjungi selama kita di Jepang akan sangat berpengaruh terhadap biaya yang harus dikeluarkan. Dari total 6 hari kita di Osaka, 4 hari diantaranya gue alokasikan khusus untuk daytrip ke Kyoto dan Kobe. Sebagai info tambahan jarak dari Osaka ke Kyoto dan Kobe tidaklah terlalu jauh dan ongkos menuju kesanapun relatif murah karena kita menggunakan tiket terusan.

Alasan lain mengapa kita tidak menginap 3 hari di Kyoto dan 3 hari di Osaka? Karena gue males pindah-pindah saat check-in dan check-out apartemen membawa carrier dan koper yang berat.

Itinerary mini yang gue susun di bawah hanyalah sekedar untuk referensi atau inspirasi, jadi urutan kunjungannya gak mutlah harus seperti itu. Intinya kita bisa mengefisienkan waktu, tenaga dan biaya saat kita wisata di Osaka dan Kobe.

Asumsi yang gue gunakan adalah man-teman juga menggunakan bis malam Willer untuk tiba di Osaka sekitar pukul 08.00 pagi.

Hari ke-1 : Hari kedatangan, explore area Umeda Osaka dan shalat Jumat

  • Pukul 09.00-11.00
    - tiba di terminal bis Willer di Umeda Osaka
    - titip barang di locker kantor terminal
    - orientasi, adaptasi
    - membeli Osaka 1 Day Pass (agar jalan-jalan hari ini lebih irit)
  • Pukul 11.00 Menuju Mesjid Osaka untuk shalat Jum'at
  • Pukul 13.00 Makan siang di resto halal Naritaya Shokudo
  • Pukul 14.00 - 17.00 Explore kota Osaka
  • Pukul 18.00 Checkin di apartment, istirahat, mandi, shalat
  • Pukul 20.00 - 22.00 Explore lagi kota Osaka
  • Pukul 22.00 Tiba kembali di hotel, istirahat

Hari ke-2 : Wisata Osaka
  • Pukul 09.00 Taman Nakanoshima
  • Pukul 11.00 Mengunjungi Osaka Castle
  • Pukul 14.30 Mengunjungi Dotonbori dan sekitarnya
  • Pukul 19.00 kembali ke apartment

Hari ke-3 : Daytrip ke Kobe

  • Pukul 08.30 Mengunjungi Chinatown Kobe
  • Pukul 10.30 Mengunjungi Taman Sorakuen
  • Pukul 12.30 Mengunjungi Mesjid Kobe
  • Pukul 14.00 Mengunjungi area belanja Sonnomiya
  • Pukul 17.00 Explore Kobe
  • Pukul 20.00 Kembali ke Apartemen

Penutup

Demikian artikel ringan ini sebagai pengantar wisata Osaka sebelum nantinya kita akan masuk ke artikel tentang masing-masing spot wisata menarik dan hits yang ada di kota Osaka dan Kobe.

Cheers,
Mantel

Topik Yang Sama

Posting Komentar