Prolog :
Liburan kali ini kami kembali memilih moda transportasi mobil degan opsi menyupir sendiri alias road trip. Destinasi yang kami pilih berjarak sedang, gak terlalu dekat dan juga gak terlalu jauh, yakni Kabupaten Pacitan Jawa Timur.
Mengapa Pacitan? Karena Kabupaten Pacitan merupakan salah satu daerah di Indonesia dengan garis pantainya yang panjang dan banyak diantara pantai tersebut yang mempunyai pemandangan yang sangat indah. Sisi selatan Kabupaten pacitan memang seluruhnya menghadap ke Samudera Hindia. Alasan lainnya adalah kebetulan saya mau mencoba main sepeda di salah satu bikepark yang lokasinya juga gak terlalu jauh dari kota Pacitan.
Itinerary Wisata Pacitan
Dari riset kecil-kecilan saya dapatkan data sebagai berikut, jarak antara rumah ke alun-alun kota Pacitan (sebagai titik acuaan) melalui kota Jogyakarta adalah 630-an km dengan estimasi waktu tempuh sekitar 10 jam perjalanan mobil. Agar lebih efektif memanfaatkan waktu selama disana, maka saya putuskan untuk tiba di Pacitan pada pagi hari sehingga di hari ke-1 kita bisa mengunjungi beberapa pantai sekaligus.
Ringkasan Itinerary-nya kurang lebih seperti ini :
- Hari ke-0
- 10.00 - 13.30 Berangkat dari rumah dan makan siang di sekitar Pejagan Brebes
- 14.30 - 21.00 Menuju Jogyakarta untuk kulineran malam hari
- 24.00 - 04.00 Menuju Mesjid Agung Pacitan
- Hari ke-1
- 08.00 - 13.00 Wisata pantai bagian 1 dan makan siang
- 14.30 Check in hotel
- 17.00 - 20.00 City tour dan makan malam
- Hari ke-2
- 08.00 - 11.00 Sepedahan di LDN bikepark Pacitan
- 12.00 - 18.00 Makan siang, wisata pantai bagian ke-2
- 20.00 - 22.00 City tour dan makan malam
- Hari ke-3
- 08.00 Cari oleh-oleh, check out menuju Tawangmangu
Road Trip Pacitan Hari Ke-0
Gak ada yang terlalu spesial dari perjalanan menuju Jogya dengan menggunakan jalan tol Trans Jawa kecuali sate kambing langganan di dekat gerbang tol Pejagan. Mungkin lain waktu saya akan bikin artikel ringan khusus untuk review sate ini :-)
Tujuan utama mampir di kota Jogya selain memang pesanan khusus dari istri untuk kulineran malam hari disana, juga agar bisa istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan menuju Pacitan melalui Wonosari pada dini hari. Jalur Wonosari menuju Pacitan ini akan banyak rolling, naik turun bukit jadi butuh mata yang segar dan konsentrasi yang prima.
Sekitar pukul 23.30 kami mulai keluar dari kota Jogyakarta menuju Pacitan. Jalur yang kami pilih berdasarkan saran dari google map yakni melewati Wonosari - Pracimantoro - Punung - Sedeng - Pacitan. Harus jujur kami akui kualitas jalan yang kami lewati semuanya mulus-lus, sangat nyaman untuk dinikmati saat berkendara di malam hari seperti ini.
Jalur ini juga menyajikan tidak terhitung banyaknya naik-turun bukit. Banyak tanjakan yang lumayan panjang dan butuh ekstra konsentrasi saat menjelang ujung tanjakan karena jalan seperti hilang tidak terlihat. Pada kondisi seperti ini marka garis jalan ataupun objek lain di sisi kiri jalan akan sangat membantu agar kita tetap bisa mengarahkan mobil saat melewati ujung tanjakan tersebut dan mulai masuk ke jalur menurun.
Overall bagi pecinta road trip, tentunya dengan kondisi kendaraan yang prima, saya yakin jalur Jogyakarta - Pacitan sangat asik untuk dinikmati.
Road Trip Pacitan Hari Ke-1
Pemilihan waktu keberangkatan dari Jogya pada dini hari juga dimaksudkan agar bisa mengendarai mobil dengan santai dan tiba di mesjid Agung Darul Falah Pacitan 1 atau 2 jam menjelang azan subuh, sehingga masih bisa tidur-tiduran sebentar di parkiran masjid.
Masjid agung Darul Falah lokasinya tepat di seberang alun-alun kota Pacitan, sehingga gak perlu khawatir untuk urusan mencari sarapan karena saat pagi hari banyak penjaja makanan dan cemilan tradisional yang berjejer menjajakan dagangannya di pinggir alun-alun.
Secara umum pantai-pantai yang ada di Pacitan saya bagi ke dalam 2 kategori berdasarkan lokasi, yakni yang berada di sisi barat dan sisi timur kota Pacitan. Dengan demikian saat menyusun itinerary saya memilih pantai Soge, Pantai Taman dan Pantai Wawaran yang kesemuanya berada pada sisi timur menjadi tujuan kunjungan pada hari ini.
Pantai Soge - Tiket Masuk, Spot Foto dan Aktivitas
Pantai Soge saya pilih sebagai tujuan kunjungan pertama karena lokasinya yang paling mudah untuk dicapai karena pantai ini lokasinya memang benar-benar di sisi jalan raya jalur lintas selatan. Salah satu tips agar bisa menikmati wisata pantai dan juga dapat pepotoan dengan nyaman adalah dengan tiba di lokasi saat hari masih pagi.
Jalan yang saya lalui mulai dari kota Pacitan hingga pantai Soge semuanya mulus dan sangat nyaman untuk dilalui. Sedikit tips dari saya, ada spot foto menarik yang lokasinya persis di pinggir jalan di bukit kecil tepat di atas pantai Soge. Dengan latar belakang jalan raya yang berliku dan atau horizon pantai di kejauhan membuat mata betah untuk berlama-lama di lokasi ini. Jadi sebelum masuk ke lokasi pantai man-teman bisa pepotoan di lokasi ini dulu.
Pantai Soge tidak mengenal jam operasi, maksudnya kapan saja pengunjung bisa datang. Setiap pengunjung yang masuk dikenai biaya sebesar 10.000. Para pengunjung bebas memarkirkan kendaraan di lokasi parkir yang cukup luas.
Area pasir di bibir pantai terbilang luas karena memang garis pantai Soge cukup panjang. Layaknya lokasi wisata yang sudah dikelola dengan baik, kondisi pantai Soge lumayan bersih dengan pasir sebagian besar berwarna kecoklatan.
Ada sedikit area pantai yang dapat digunakan para pengunjung untuk berenang. Namun harus tetap berada di belakang tanda bendera mereah. Akan lebih aman bagi para pengunjung yang hobi berenang agar memilih lokasi berenang pada sebauh danau buatan dekat pantai yang terbentuk dari aliran sungai.
Setelah puas menikmati suasana pantai, suara deburan ombak dan pepotoan, kami melanjutkan perjalanan menuju pantai berikutnya.
Pantai Taman - Tiket Masuk, Spot Foto dan Aktivitas
Pantai Taman secara acak kami pilih sebagai lokasi kunjungan berikutnya. Lokasi pantai Taman ada di sisi timur pantai Soge dan jaraknyapun tidaklah seberapa jauh untuk ukuran mengendarai mobil.
Sama dengan pantai Soge, untuk masuk ke pantai Taman juga dikenakan biaya masuk sebesar 10.000,- Kondisi pantai Taman menurut saya pribadi kurang menarik jika dibandingkan dnegan pantai Soge. Walaupun kedua pantai ini memiliki hamparan pasir berwarna kecokelatan, namun dari sisi kebersihan area pantai, pantai Taman terlihat lebih kotor.
Di pagi hari saat saya mengunjungi pantai ini banyak terlihat orang sedang memancing, baik itu nelayan lokal ataupun sesama wisatawan yang mempunyai hobi mancing di pinggir pantai.
Kami tidak berlama-lama di pantai Taman dan segera melanjutkan perjalanan menuju pantai berikutnya.
Pantai Wawaran - Tiket Masuk, Spot Foto dan Aktivitas
Diantara 3 pantai yang ada pada daftar kunjungan kami hari ini, lokasi pantai Wawaran sebenarnya paling dekat dengan kota Pacitan, yakni hanya berjarak sekitar 17 km saja. Selesai mengunjungi pantai Taman berarti kendaraan saya arahkan menuju kembali ke arah kota Pacitan.
Kondisi jalan menuju pantai Wawaran relatif bagus, namun menjelang tiba di lokasi jalan makin menyempit karena berupa jalan lingkungan desa.
Pantai Wawaran termasuk pantai yang belum dikelola sehingga tidak ada restribusi tiket masuk bagi para pengunjung.
Semakin dekat menuju lokasi, makin banyak kami temui tanjakan dan turunan lumayan curam dan juga jalan kadang sangat sempit dengan permukaan sudah tidak lagi berupa aspal.
Pada tanjakan terjal terahir jalur langsung berupa belokan tajam ke kiri di lanjutkan langsung dengan turunan curam. Di sini saya sedikit agak ragu apakah memang benar jalur yang kami lewat untuk menuju pantai Wawaran. Menurut pengalaman pribadi, semakin susah akses menuju sebuah pantai biasanya memang makin bagus dan eksotis pantai tersebut.
Ahirnya mobil saya parkir di depan sebuah rumah di ujung belokan tadi dan saya jalan ke arah bawah menuju semacam perkampungan nelayan. Pada seorang nelayan yang sedang duduk saya menanyakan apakah benar ini yang di maksud dengan pantai Wawaran. Bapak tadi mengiyakan dan menunjuk ke arah selatan lokasi pantai Wawaran yang memang masih belum terlihat dari tempat saya bertanya kepada bapak tadi.
Setelah memeriksa kondisi tanjakan dengan permukaaan jalan yang tidak rata dan meyakini semuanya aman untuk dilewati ahirnya saya berjalan kembali ke tempat mobil yang saya parkir tadi dan mulai menjalankan mobil turun menuju perkanpungan nelayan tadi.
Setelah berjalan kaki melewati deretan perahu nelayan yang diparkir di bibir pantai ahirnya terlihat jelaslan pantai Wawaran. Tidak kami temui satu orangpun pengunjung lain saat kami tiba di bibir pantai. Ternyata tepat dugaan saya, pantai Wawaran ini walaupun tidak terlalu besar namun sangat indah, sangat bersih, salah satu pantai terindah yang pernah saya kunjungi selama ini.
Pantai Wawaran seperti berada pada sebuah teluk kecil dengan dibentengi dinding bukit yang tidak terlalu tinggi pada sisi kiri dan kanan pantai. Ombak di pantai ini juga sepertinya lebih bersahabat, tidak terlalu besar. Mungkin karena sedikit terhalang oleh kedua ujung bukit yang menjorok ke arah laut.
Gradasi warna pasir pantai yang putih kemudian makin mendekat ke arah air warna pasir sedikit makin gelap. lalu disambung dengan warna biru air laut yang jernih benar-benar membuat betah berlama-lama di pantai ini.
Road Trip Pacitan Hari Ke-2
Agenda di pagi hari pada hari ke-2 kunjungan di Pacitan saya gunakan untuk sepedahan mencoba jalur yang dibuat oleh goweser kota Pacitan. Menjelang tengah hari saya kembali ke hotel untuk selanjutnya bersiap meneruskan agenda mengunjungi beberapa pantai yang berada disisi barat kota Pacitan.
Sama saat memilih pantai di sisi timur pacitan yang hendak dikunjungi di hari pertama, sangking banyaknya pilihan pantai yang ada disisi barat maka ahirnya saya memilih pantai secara random dengan kriteria jarak antar pantainya tidak seberapa jauh agar tidak banyak waktu terbuang saat di perjalanan.
Pantai-pantai dan urutan kunjungan yang kami pilih adalah pantai Srau, pantai Watukarung dan yang terahir yakni pantai Kasap.
Pantai Srau - Tiket Masuk, Spot Foto dan Aktivitas
Pantai Srau terletak di Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan, tepatnya di Desa Candi. Akses jalan menuju pantai Srau juga termasuk yang paling nyaman dan mudah untuk dilalui kendaraan. Walaupun terletak tidak di sisi jalan provisi seperti halnya pantai Soge, namun jalan aspal halus benar-benar tersaji sampai dengan area di pinggir pantai. Maka tidak heran jika hampir semua pengunjung memarkir kendaraannya tepat di depan pantai
Di area pantai Srau terdapat 3 buah zona pantai yang masing-masing dipisahkan oleh tebing yag menjorok ke lautan. Para pengunjung dapat menikmati ketiga pantai tersebut dengan tetap hanya membayar 1x tiket masuk yakni sebesar 10.000,-.
Ketiga pantai di area pantai Srau ini masing-masing memiliki karakter yang berbeda, namun yang pasti semuanya menawarkan pemandangan dan suasana pantai yang menawan.
Dari ketiga pantai yang ada disini, pantai yang pertama (sisi timur) memiliki garis pantai terpanjang dengan hamparan pasir halus terluas dibandingkan 2 pantai lainnya.
Pantai kedua dan ketiga juga tidak kalah cantik dibandingkan dengan pantai pertama. Di pantai kedua, seolah mata para pengunjung akan terhipnotis untuk tidak melewatkan pandangan pada gugusan pulau karang kecil yang ada tidak jauh di seberang pantai.
Untuk yang hobi mancing jangan lupa untuk membawa peralatan pancing-nya karena di pantai ini juga saya lihat banyak yang menikmati suasana pantai sambil memancing.
Pantai Watu Karung - Tiket Masuk, Spot Foto dan Aktivitas
Sehabis puas menikmati pantai Srau kami segera menuju pantai watu Karung yang terletak gak lebih dari 6 km ke arah barat. Nama pantai ini mengambil nama desa dimana lokasi pantai ini berada yakni desa Watu karung yang juga masih masuk ke dalam wilayah Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan.
Tiket masuk area pantai ini sangat murah, yakni hanya sebesar 7.000,- saja. Namun demikian karena pantai ini tidak mempunyai area parkir khusus maka kendaraan kita harus parkir di pelataran milik penduduk yang memamng disewakan sebagai lahan parkir dengan biaya sebesar 10.000,-
Inilah salah satu pantai di Pacitan dimana akan banyak terlihat wisatawan mancanegara lalu-lalang. Mereka yang datang kesini sebagian besar adalah peselancar yang ingin menyicipi gurihnya ombak pantai Watu Karung yang namanya memang sudah kondang di kalangan peselancar dunia.
Terlepas dari faktor ombak kelas dunia, walaupun sama-sama terdapat gugusan pulau kecil di seberang pantai, namun jika di bandingkan dengan pantai Srau 2 maka pantai Watu Karung menurut saya jauh lebih indah. Salah satu kelebihan dari pantai Watu karung di banding pantai Srau 2 adalah hamparan pasir berwarna kecoklatan yang bersih tanpa diselingi batuan karang terlihat di sepanjang garis pantai.
Selain menawarkan pemandangan yang ciamik, dan ombaknya yang keren, pantai Watu Karung juga merupakan tempat yang pas untuk menikmati momen matahari terbit dan tenggelam. Sayangnya kami gak punya waktu terlalu banyak untuk mengexplore lebih banyak pantai ini karena masih ada 1 pantai lagi yang harus kami kunjungi.
Pantai Kasap - Tiket Masuk, Spot Foto dan Aktivitas
Jarak antara pantai Watu Karung menuju pantai Kasap juga tidak terlalu jauh, kurang dari 2 km atau hanya butuh waktu kurang dari 10 menit untuk tiba disana. Tidak heran karena memang pantai Kasap lokasinya masih berada di desa yang sama dengan pantai Watu karung, hanya beda dusun saja.
Pantai Kasap juga tidak memiliki area parkir khusus untuk kendaraan oleh karenanya para petugas akan mengarahkan dan membantu kendaraan kita di parkir di halaman rumah penduduk dengan biaya sebesar 10.000,-. Sedangkan tiket masuk pantai Kasap sudah termasuk saat kita membayar tiket masuk ke pantai Watu Karung tadi.
Kami menempatkan pantai Kasap pada urutan ketiga kunjungan hari ini karena menurut kabar pantai ini memiliki spot terbaik untuk menikmati momen matahari tenggelam alias sunset. Spot ini berupa gardu pandang yang ada di puncak sebuah bukit karang di atas pantai Kasap. Namun apa mau dikata sore itu cuaca mendung sehingga jangankan untuk menikmati sunset, untuk menikmati indahnya pantai dan hamparan pulau-pulau kecil di dekat pantainya saja sudah agak susah.
Penutup
Allah menganugerahi Kabupaten Pacitan dengan banyak pantai yang sangat indah. Jika kita bisa disiplin denga itinerary yang telah kita susun, dalam satu hari mungkin kita bisa mengunjungi 5-6 pantai. Dengan kata lain andai suatu saat saya akan kembali kesini, minimal butuh waktu 2 hari full berangkat pagi pulang petang untuk dapat menikmati pantai-pantai terbaik di Pacitan ini.
Cheers,
Mantel
Posting Komentar
Posting Komentar